Manajemen adalah
sebagian dari seni dan ilmu untuk mendapatkan sesuatu dengan bantuan orang lain
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Apa itu seni ?
Apa itu seni ?
Seni adalah sesuatu
diluar bidang keilmuan, yang dimiliki oleh masing-masing individu. seni
itu abstrak, seperti dalam manajemen setiap orang yang menjadi manager harus
juga menjadi seniman.
Apa itu seniman manajemen ?
seniman dalam manajemen adalah orang yang mampu membawa dirinya selaras
dengan tugas dan tanggung jawabnya, dan dalam berhadapan dengan orang lain dia
dapat bersikap yang sesuai sehingga orang-orang disekitarnya dapat nyaman dan termotivasi
jika berada didekatnya.
Seni manajemen
dipelajari melalui kehidupan sehari-hari, bagaimana kita mengambil setiap
manfaat yang terkandung dalam suatu peristiwa dalam hidup, sehingga kita tahu
bagaimana harus memecahkan persoalan tidak hanya dengan cara teknis tapi juga
dengan perasaan.feeling. jadi manager harus punya feeling yang kuat, karena
ilmu sendiri sangat rentan dengan perubahan lingkungan. manager juga seorang
ilmuwan, dia harus paham masalah-masalah teknis dalam perusahaan. bagaimana
akuntansi perusahaan berjalan, bagaimana keadaan keuangan perusahaan, bagaimana
menyusun strategi perusahaan, tentu semua itu juga membutuhkan ilmu. seni dan
ilmu tak bisa di pisahkan dalam kehidupan seorang manager. manager yang sukses
pastilah juga seorang seniman dan juga ilmuwan.
UNSUR-UNSUR UTAMA DALAM PROSES MANAJEMEN
Dalam manajemen
terdapat unsur-unsur atau komponen-komponen yang membuatnya menjadi suatu
proses yang berifat mengatur dan mengontrol, unsur tersebur seperti:
1. Perencanaan : memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan (hari ini,
minggu depan, bulan depan, tahun depan, setelah lima tahun, dsb.) dan membuat
rencana untuk dilaksanakan.
Planning adalah kegiatan
seorang manajer dalam menyusun rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa
yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana
secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu
sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya. Dalam
perencanaan, ada proses seperti ; 1) pemilihan atau penetapan tujuan dari
organisasi, dan 2) penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program,
prosedur, metode, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian: membuat penggunaan maksimal dari sumberdaya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan rencana dengan baik.
Organizing berarti
menciptakan suatu struktur organisasi dengan bagian-bagian yang terintegrasi
sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi
oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Pengorganisasian
bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih
kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian seperti, 1) penentuan sumberdaya dan kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, 2) perencanaan dan pengembangan
suatu organisasi, 3) penugasan tanggung jawab tertentu, dan 4) pendelegasian
wewenang yang diperlukan kepada individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Leading/Kepemimpinan dan motivasi: memakai kemampuan di area ini untuk
membuat yang lain mengambil peran dengan efektif dalam mencapai suatu rencana.
Actuating adalah suatu
tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai
sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi
actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya
atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
4. Pengendalian: monitoting memantau kemajuan rencana, yang mungkin
membutuhkan perubahan tergantung apa yang terjadi.
Controlling adalah proses
pengawasan performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk
menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya
sebelum masalah itu menjadi semakin besar mengevaluasinya.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.