Tentang
Peradaban tanah Jawa (Peradaban Atlantis) dikaitkan dengan kiprah Bani Israel,
ada fakta yang menarik apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya
di Kantor Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia
terpampang nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA
RABBI YAHUDI
yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA. Dengan demikian apakah Bani Israel merasa menjadi keturunan Jawa ? Yang disebut Jawa adalah seluruh Etnik Nusantara yang dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar oleh Allah SWT, setelah banjir besar benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang sekarang disebut Indonesia, hanya beberapa etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal bakal bangsa2 dunia antara lain bangsa India, Cina ( termasuk Jepang ), Eropa, Israel, Arab, dan Indian ( silahkan baca hasil penelitian Prof. Santos selama 30 tahun tentang Benua Atlantis terbitan Gramedia ).
yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA. Dengan demikian apakah Bani Israel merasa menjadi keturunan Jawa ? Yang disebut Jawa adalah seluruh Etnik Nusantara yang dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar oleh Allah SWT, setelah banjir besar benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang sekarang disebut Indonesia, hanya beberapa etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal bakal bangsa2 dunia antara lain bangsa India, Cina ( termasuk Jepang ), Eropa, Israel, Arab, dan Indian ( silahkan baca hasil penelitian Prof. Santos selama 30 tahun tentang Benua Atlantis terbitan Gramedia ).
Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam
percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : “ora jowo”
berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”, sebutan jawa ini
sejak dulunya dipakai untuk menyebut keseluruhan wilayah nusantara, penyebutan
etnik2 sebagaimana berlaku saat ini adalah hasil taktik politik de vide et
impera para penjajah. Sejak zaman Benua Atlantis, Jawa memang menjadi pusat
peradaban karena dari bukti2 fosil manusia purba di seluruh dunia sebanyak 6
jenis fosil, 4 diantaranya ditemukan di Jawa.
Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal
usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu
keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru
Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”.
Sejatinya “Ilmu Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS
yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi
Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan
pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”.
Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina,
mereka menyatakan sama2 belajar “Ilmu Kejawen” kepada Guru Janabadra dan
mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka
masing2, di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan
“Ajaran Budha”. Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha dan
Alqur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang
DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB.
Bukti lain bahwa Ajaran Budha berasal dari Jawa adalah adanya prasasti
yang ditemukan di Candi2 Budha di Thailand maupun Kamboja yang menyatakan bahwa
candi2 tsb dibangun dengan mendatangkan arsitek dan tukang2 dari Jawa, karena
memang waktu itu orang Jawa dikenal sebagai bangsa tukang yang telah berhasil
membangun “CANDI BOROBUDUR” sebagai salah satu keajaiban dunia.
Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang
dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif
Hidayatullah, bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun
oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan
Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai “ARSY RATU SABA”,
sejatinya PRINCE OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang
sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung2 di Candi
Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah
patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model
dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi
dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru
Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung
Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ).
Hasil riset tsb juga menyimpulkan bahwa “SUKU JAWA” disebut juga sebagai “BANI
LUKMAN” karena menurut karakternya suku tsb sesuai dengan ajaran2 LUKMANUL
HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Perlu diketahui bahwa satu2nya nabi
yang termaktub dalam Alqur’an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman
dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga
bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo serta meninggalkan negeri
bernama SLEMAN di Jawa Tengah. Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud
yang dikatakan didalam Alqur’an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa
Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga
dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan
tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal
sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah
“SYAILENDRA” , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata
saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.
Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan
Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13
yaitu Suku Khazar (yg asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani
Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal, posisi suku Khazar ini
mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli Telah menghilang yg dikenal
sebagai suku-suku yg hilang "The Lost Tribes" yang mana mereka pergi
ke timur dan banyak yg menuju ke “THE PROMISED LAND” yaitu Indonesia.